Fakta Ditemukannya Naomi, Pendaki Gunung Slamet yang Sempat Hilang
Naomi Daviola Steyanie, remaja yang juga pelajar SMKN 3 Kota Semarang yang dilansir hilang di Gunung Slamet telah ditemukan dalam situasi selamat.
“Alhamdulillah baru saja bisa isu dari slot thailand regu bahwa (Naomi) telah ditemukan dalam situasi selamat,” kata Kepala SMKN 3 Semarang, Harti.
Harti membeberkan bahwa siswinya itu memang dikenal aktif berorganisasi, termasuk di pramuka dan kesibukan di lapangan, seperti mendaki gunung.
“Naomi di pramuka aktif, kesibukan di lapangan juga aktif, naik gunung aktif. Kemarin ikut lomba di Bantir Sumowono. Naomi rencananya akan ikut Pramuka Garuda Nasional, tingkatan paling tinggi untuk mewakili sekolah,” katanya.
Harti mengaku mengetahui anak didiknya hilang justru berawal dari adanya laporan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebab masuk tanpa keterangan di instansi tempatnya meniru praktik kerja lapangan (PKL) itu.
Itu mengetahui anak didiknya itu tak berangkat PKL, dia seketika konfirmasi kepada orang tua dan pihak keluarga mengungkapkan Naomi izin untuk meniru kesibukan di luar. Meski, dari pihak sekolah tak mengadakan kesibukan di luar pelajaran.
“Dari konfimasi ini, sekolah memang tak ada kesibukan di luar. Koordinasi dengan sahabat sesama PKL, didapati isu bahwa Naomi berharap ‘open trip’ mendaki ke Gunung Slamet. Kita malahan seketika koordinasi dengan pihak Gunung Slamet dan melakukan ‘tracking’ dari isu-isu yang muncul,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Cilacap M Abdullah mengatakan pihaknya mendapatkan isu dari Sentra Penguasaan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga pada Senin (7/10/2024) bahwa ada seorang pendaki yang hilang di Gunung Slamet.
Menurut dia, menginformasikannya Antara, Rabu (9/10/2024), pendaki berusia 17 tahun yang merupakan warga Jalan Kauman Baru Blok B-1, Semarang, itu berangkat bersama rombongan open trip berjumlah 40 orang. Mereka mendaki Gunung Slamet melewati Pos Pendakian Bambangan, Kabupaten Purbalingga, Sabtu (5/10/2024), pukul 23.00 WIB.
Sesudah selesai melakukan pendakian, rombongan pendaki itu kembali ke Pos Bambangan pada Pekan (6/10/2024) pukul 21.24 WIB. “Tapi pada Senin (7 Oktober 2024), ketua rombongan melaporkan bahwa salah seorang pendaki, merupakan Naomi Daviola Setyanie, ternyata belum kembali,” katanya.
Karenanya itu, pihaknya memberangkatkan regu penolong dari Basarnas Cilacap dan Unit Siaga SAR (USS) Banyumas ke lokasi kejadian untuk mencari eksistensi pendaki hilang di Gunung Slamet. Sesudah pencarian dikerjakan regu SAR gabungan, Naomi akhirnya ditemukan dalam situasi selamat pada Selasa (8/10/2024), pukul 10.15 WIB.
“Naomi ditemukan sekitar 350 meter heading 120 derajat dari Pos 7 pada koordinat 7,14 derajat lintang selatan dan -109,13 bujur timur,” Abdullah membeberkan. Dia mengatakan, Naomi selanjutnya dievakuasi regu SAR gabungan menuju Pos Pendakian Bambangan di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
Sesudah laporan hilangnya siswi SMK tersebut, akhirnya Tim SAR gabungan melakukan pencarian dan Naomi ditemukan selamat pada Selasa (8/10/2024) pukul 10.15 WIB. Naomi ditemukan sesudah regu SAR Desa berteriak memanggil namanya.
Perempuan berusia 17 tahun tersebut kemudian menjawab panggilan regu SAR dan Kepala BPBD Purbalingga, Prayitno menuturkan saat didengar suaranya, korban diminta untuk tak bergerak.
Sehingga, pihak regu SAR menghampiri lokasi Naomi dan menemukannya dalam situasi selamat tetapi lemas. Sesudah itu, pihak regu SAR mengevakuasi Naomi menuju pos pendakian Bambangan di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
Melewati video dokumentasi Basarnas Cilacap yang beredar di media sosial kelihatan Naomi seketika berlari memeluk kedua ayah dan ibunya. Naomi juga seketika dibawa ke Puskesmas Karangreja untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sebagai isu, Naomi sukses selamat sesudah bermalam sendirian di Gunung Slamet setidaknya antara tanggal 6 sampai 8 Oktober 2024. Sekarang, kisahnya yang sukses selamat menjadi perhatian publik terutamanya ketangguhannya bertahan hidup.